Selasa, 26 Januari 2016

16.41 - 3 comments

PNS dulu dan sekarang



Hai, akhir akhir ini beberapa kali melihat postingan di FB tentang kelakuan PNS, dan entah mengapa thread tersebut selalu ramai. Saya pun jadi tergelitik untuk membuat artikel ini.

Well sebagai awalnya, saya merupakan anggota PNS, walaupun belum genap 1 tahun sejak artikel ini diterbitkan. Jadi, pada artikel tsb di FB, dijelaskan kalau terdapat oknum PNS yang “nakal” yang sering berkeliaran pada waktu jam kerja. Kira kira pembahasan mereka seperti ini :
A :           Kira kira Bapak Ibu PNS yang keliaran jam segini enaknya diapain?
B:            Dibakar aja
C:            Iya, dibayar negara mahal mahal buat apa kalau kerjanya gak bener
D:            Mas, mba, ga semua PNS yang keliaran jam segini itu melanggar, mungkin lagi dinas luar
A:            Halah, alibimu akeh mas.

Begitu seterusnya perdebatan tiada akhir :v

Sebelum memasuki dunia pemerintahan, pandangan saya terhadap profesi ini sangatlah buruk, mungkin ini juga yang dirasakan masyarakat pada umumnya. Bagaimana tidak? PNS terkenal dengan kepanjangannya “Pegawai Ning Santai”. Kita tahunya PNS datang seenaknya, pulang seenaknya. Kerjanya cuma datang, baca koran, minum kopi, nggosip, makan siang trus pulang. Ya kan? Mungkin dikarenakan budaya peninggalan orde baru citra PNS di mata masyarakat menjadi sangat buruk walaupun profesi ini menjadi dambaan bagi sebagian besar orang dan calon mertua.

Pada mulanya, jika bukan karena dorongan dari orang tua, mungkin pemikiran saya yang terlalu idealis ini tak akan rontok. Perpindahan dari perusahaan swasta ke instansi pemerintahan membuat saya bisa membuat beberapa kesimpulan, yang pertama, di instansi pemerintahan, terutama di wilayah saya, toleransi sangatlah tinggi, semua masalah diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan saling memaklumi. Jobdesk di sini pun cenderung santai kecuali untuk bagian tertentu seperti bendahara.


Wah enak ya PNS jam segini kelayapan...

Terkait dengan anggapan masyarakat akan hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Biasanya jika ditugaskan di luar / dinas luar, memang setelah selesai kegiatan tsb lalu sarapan atau makan siang, dan hal ini lah yang menjadikan persepsi negatif oleh khalayak umum. Kalaupun ada pelanggaran, hal tsb bisa dilaporkan ke pihak satpol PP dan akan ditindak sesuai prosedur. 


Kamu enak, PNS kerjanya mangan ngudut mulih.

Well, anggapan saya dulu juga begitu, namun setelah di sini, ternyata PNS mempunyai tupoksi atau tanggungan kerja yang harus dikerjakan dan dilaporkan ke atasan masing-masing. Memang untuk tupoksi tersebut saya rasa belum merata dan cenderung ada yang berat sebelah. Contohnya perbandingan rekan seangkatan saya. Saat bertemu dengan teman saya yang kebetulan diplot di kantor yang berdekatan dengan Kantor Kabupaten, sedikit perbincangan kami kira-kira seperti ini

A : Bro, gimana kabar?
B : Baik, gimana kerjaan?
A : Wah, tanggunganku yo banyak...
B : Banyak piye to? Mosok..
A : Heem, aku disuruh pegang Renval, Urusan Administratif, Admin Aplikasi bla bla, trus bla bla bla.
B : Lhaa kok banyak men wkwk
A : Emang di kantormu gimana ?
B : Cuma ngurusi surat sama proposal...
A : ..... oooh....
B : .................iyo........
A & B : (kemudian hening)
So, gak semua PNS itu bisa santai santai, apalagi yang muda, kecuali saya tentunya wkwkw


Wah PNS mesti gajinya banyak..

Terutama PNS daerah/Kab. Apalagi masih CPNS. Gaji PNS itu stagnan, kenaikan cuma berapa persen walaupun lumayan. Yang banyak itu sawerannya :3 walau begitu, masih lebih banyak mereka yang berwirausaha. Ya memang berbanding lurus dengan tanggung jawabnya sih. Kerjaan memang lebih ringan dan tidak ada kata lembur seperti di perusahaan swasta.


PNS idaman calon mertua..

Saya pernah bertanya kenapa jadi idaman? And the answer is , itu merupakan pekerjaan tetap. So simple. Beside, saya pernah nonton film Get Married yang dibintangi Nirina Zubir, disitu diadegankan ada seorang guru muda ditolak lamarannya oleh Heroinenya dikarenakan dia PNS, alesannya gajian bulannya ga bakal cukup. Dan itu film sudah agak lama sih. Dannnn setelah saya bertanya pada PNS senior, memang, disekitaran tahun 2000an, gaji PNS cenderung kecil dibanding perusahaan swasta.  Tetapi hal tersebut rasanya sudah berbanding terbalik. Untuk CPNS lulusan SMA/sederajat saja gajinya sudah melebihi UMR. Belum ditambah tunjangan yang lain. Jadi mungkin itulah sebabnya pekerjaan ini menjadi idaman.


Don’t judge people by their jenggot

Yha, ga semua orang itu jahat, yang jahat itu mantan yang ninggal kamu nikah. Menurut saya PNS jaman dulu dan jaman sekarang sudah berbeda. Kalau jaman dulu absen tulis tanda tangan bisa dimanipulasi, kalau sekarang? Ya tetep bisa wkwkw ga ada program yang sempurna. Apalagi Cuma fingerprint absennya.

Love your job.

Apapun pekerjaanmu, cintailah, nikmati, asal itu halal.

3 komentar:

aku tersipu malu bacanya mzzzz :3

ngga perlu alasan bwt tersipu malu mzz #ciaaaa xixixixi

Posting Komentar