16.41 -
3 comments
PNS dulu dan sekarang
Hai, akhir akhir ini beberapa kali melihat postingan di FB
tentang kelakuan PNS, dan entah mengapa thread tersebut selalu ramai. Saya pun
jadi tergelitik untuk membuat artikel ini.
Well sebagai awalnya, saya merupakan anggota PNS, walaupun
belum genap 1 tahun sejak artikel ini diterbitkan. Jadi, pada artikel tsb di
FB, dijelaskan kalau terdapat oknum PNS yang “nakal” yang sering berkeliaran
pada waktu jam kerja. Kira kira pembahasan mereka seperti ini :
A : Kira kira
Bapak Ibu PNS yang keliaran jam segini enaknya diapain?
B: Dibakar
aja
C: Iya,
dibayar negara mahal mahal buat apa kalau kerjanya gak bener
D: Mas, mba,
ga semua PNS yang keliaran jam segini itu melanggar, mungkin lagi dinas luar
A: Halah,
alibimu akeh mas.
Begitu seterusnya perdebatan tiada akhir :v
Sebelum memasuki dunia pemerintahan, pandangan saya terhadap
profesi ini sangatlah buruk, mungkin ini juga yang dirasakan masyarakat pada
umumnya. Bagaimana tidak? PNS terkenal dengan kepanjangannya “Pegawai Ning
Santai”. Kita tahunya PNS datang seenaknya, pulang seenaknya. Kerjanya cuma
datang, baca koran, minum kopi, nggosip, makan siang trus pulang. Ya kan?
Mungkin dikarenakan budaya peninggalan orde baru citra PNS di mata masyarakat
menjadi sangat buruk walaupun profesi ini menjadi dambaan bagi sebagian besar
orang dan calon mertua.
Pada mulanya, jika bukan karena dorongan dari orang tua,
mungkin pemikiran saya yang terlalu idealis ini tak akan rontok. Perpindahan
dari perusahaan swasta ke instansi pemerintahan membuat saya bisa membuat
beberapa kesimpulan, yang pertama, di instansi pemerintahan, terutama di
wilayah saya, toleransi sangatlah tinggi, semua masalah diselesaikan dengan
cara kekeluargaan dan saling memaklumi. Jobdesk di sini pun cenderung santai
kecuali untuk bagian tertentu seperti bendahara.
Wah enak ya PNS jam segini kelayapan...
Terkait dengan
anggapan masyarakat akan hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Biasanya jika
ditugaskan di luar / dinas luar, memang setelah selesai kegiatan tsb lalu
sarapan atau makan siang, dan hal ini lah yang menjadikan persepsi negatif oleh
khalayak umum. Kalaupun ada pelanggaran, hal tsb bisa dilaporkan ke pihak
satpol PP dan akan ditindak sesuai prosedur.
Kamu enak, PNS kerjanya mangan ngudut mulih.
Well, anggapan saya dulu juga begitu, namun setelah di sini,
ternyata PNS mempunyai tupoksi atau tanggungan kerja yang harus dikerjakan dan
dilaporkan ke atasan masing-masing. Memang untuk tupoksi tersebut saya rasa
belum merata dan cenderung ada yang berat sebelah. Contohnya perbandingan rekan
seangkatan saya. Saat bertemu dengan teman saya yang kebetulan diplot di kantor
yang berdekatan dengan Kantor Kabupaten, sedikit perbincangan kami kira-kira
seperti ini
A : Bro, gimana kabar?
B : Baik, gimana kerjaan?
A : Wah, tanggunganku yo banyak...
B : Banyak piye to? Mosok..
A : Heem, aku disuruh pegang Renval, Urusan Administratif,
Admin Aplikasi bla bla, trus bla bla bla.
B : Lhaa kok banyak men wkwk
A : Emang di kantormu gimana ?
B : Cuma ngurusi surat sama proposal...
A : ..... oooh....
B : .................iyo........
A & B : (kemudian hening)
So, gak semua PNS itu bisa santai santai, apalagi yang muda,
kecuali saya tentunya wkwkw
Wah PNS mesti gajinya banyak..
Terutama PNS daerah/Kab. Apalagi masih
CPNS. Gaji PNS itu stagnan, kenaikan cuma berapa persen walaupun lumayan. Yang
banyak itu sawerannya :3 walau begitu, masih lebih banyak mereka yang
berwirausaha. Ya memang berbanding lurus dengan tanggung jawabnya sih. Kerjaan
memang lebih ringan dan tidak ada kata lembur seperti di perusahaan swasta.
PNS idaman calon mertua..
Saya pernah bertanya kenapa jadi idaman? And the answer is ,
itu merupakan pekerjaan tetap. So simple. Beside, saya pernah nonton film Get
Married yang dibintangi Nirina Zubir, disitu diadegankan ada seorang guru muda ditolak
lamarannya oleh Heroinenya dikarenakan dia PNS, alesannya gajian bulannya ga
bakal cukup. Dan itu film sudah agak lama sih. Dannnn setelah saya bertanya
pada PNS senior, memang, disekitaran tahun 2000an, gaji PNS cenderung kecil
dibanding perusahaan swasta. Tetapi hal
tersebut rasanya sudah berbanding terbalik. Untuk CPNS lulusan SMA/sederajat
saja gajinya sudah melebihi UMR. Belum ditambah tunjangan yang lain. Jadi
mungkin itulah sebabnya pekerjaan ini menjadi idaman.
Don’t judge people by their jenggot
Yha, ga semua orang itu jahat, yang jahat itu mantan yang
ninggal kamu nikah. Menurut saya PNS jaman dulu dan jaman sekarang sudah
berbeda. Kalau jaman dulu absen tulis tanda tangan bisa dimanipulasi, kalau
sekarang? Ya tetep bisa wkwkw ga ada program yang sempurna. Apalagi Cuma
fingerprint absennya.
Love your job.
Apapun pekerjaanmu, cintailah, nikmati, asal itu halal.
3 komentar:
aku tersipu malu bacanya mzzzz :3
Kenapa bisa malu mb? :3
ngga perlu alasan bwt tersipu malu mzz #ciaaaa xixixixi
Posting Komentar